Advertisemen
Semarang - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang secara rutin menggelar tadarus ilmiah Ramadan selama bulan puasa 2016. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah spiritualitas dan intelektualitas sivitas akademika, baik dosen, pegawai dan mahasiswa.
Demikian disampaikan Dr H Raharjo MEd St, Dekan FITK saat membuka kegiatan Tadarus Ilmiah Ramadan (14/6/2016) di Auditorium FITK Lantai 3. "Kegiatan ini didesain khusus menjelang buka puasa dengan menampilkan narasumber dari dosen yang telah menyelesaikan penelitiannya" kata Raharjo. Semua hasil penelitian dari lintas bidang keilmuan akan dipublikasikan dalam forum ilmiah ini. Tentunya sebelum atau setelah forum ilmiah ada tadarus al-Qur'an terlebih dahulu, lanjutnya.
Dari forum ini diharapkan muncul ide-ide cemerlang dalam pengembangan visi lembaga, terutama tentang kesatuan ilmu. "Selama ini kesan yang muncul tentang UIN adalah hanya bidang agama saja, tapi hasil penelitian dosen juga ada variasi pengembangan di luar bidang keagamaan" lanjut doktor lulusan Australia ini.
Sebagai Fakultas yang berkonsentrasi dalam bidang pendidikan tentunya, ide pengembangan pendidikan menjadi fokus kajian yang lebih dimatangkan. Tetapi jika ada kajian di luar pendidikan, akan tetap ditampung guna pengembangan keilmuan yang lebih komprehensif. "Acara tadarus ilmiah ini melibatkan dosen, pegawai dan mahasiswa" tegas Raharjo.
Tradisi publikasi hasil penelitian diharapkan mampu menjadi trend positif bagi semua dosen. Raharjo berharap setiap kegiatan penelitian, berujung pada tiga karya karya ilmiah yakni laporan penelitian, makalah diskusi dan artikel jurnal.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr H Fatah Syukur MAg menambahkan perlunya mengembangkan tri etika kampus: diniyah, ukhuwah dan ilmiah. "Forum ini diharapkan tidak selesai di bulan Ramadan saja, tapi berlanjut di bulan lain hingga menjadi rutinitas demi menjamin mutu hasil penelitian" tegas Fatah. (Rikza/KBAswaja)
Demikian disampaikan Dr H Raharjo MEd St, Dekan FITK saat membuka kegiatan Tadarus Ilmiah Ramadan (14/6/2016) di Auditorium FITK Lantai 3. "Kegiatan ini didesain khusus menjelang buka puasa dengan menampilkan narasumber dari dosen yang telah menyelesaikan penelitiannya" kata Raharjo. Semua hasil penelitian dari lintas bidang keilmuan akan dipublikasikan dalam forum ilmiah ini. Tentunya sebelum atau setelah forum ilmiah ada tadarus al-Qur'an terlebih dahulu, lanjutnya.
Dari forum ini diharapkan muncul ide-ide cemerlang dalam pengembangan visi lembaga, terutama tentang kesatuan ilmu. "Selama ini kesan yang muncul tentang UIN adalah hanya bidang agama saja, tapi hasil penelitian dosen juga ada variasi pengembangan di luar bidang keagamaan" lanjut doktor lulusan Australia ini.
Sebagai Fakultas yang berkonsentrasi dalam bidang pendidikan tentunya, ide pengembangan pendidikan menjadi fokus kajian yang lebih dimatangkan. Tetapi jika ada kajian di luar pendidikan, akan tetap ditampung guna pengembangan keilmuan yang lebih komprehensif. "Acara tadarus ilmiah ini melibatkan dosen, pegawai dan mahasiswa" tegas Raharjo.
Tradisi publikasi hasil penelitian diharapkan mampu menjadi trend positif bagi semua dosen. Raharjo berharap setiap kegiatan penelitian, berujung pada tiga karya karya ilmiah yakni laporan penelitian, makalah diskusi dan artikel jurnal.
Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr H Fatah Syukur MAg menambahkan perlunya mengembangkan tri etika kampus: diniyah, ukhuwah dan ilmiah. "Forum ini diharapkan tidak selesai di bulan Ramadan saja, tapi berlanjut di bulan lain hingga menjadi rutinitas demi menjamin mutu hasil penelitian" tegas Fatah. (Rikza/KBAswaja)
Advertisemen