-->

8 Nasehat Bijak, Untuk Kamu yang Ingin Menikah

Advertisemen
 niat menikah ijab qobul islami
Kata nikah berasal dari bahasa arab yang berarti bertemu, berkumpul. Menurut  istilah, nikah ialah suatu ikatan lahir batin antara seorang laki-laki dan perempuan untuk hidup bersama dalam suatu rumah tangga melalui aqad yang dilakukan menurut hukum syariat  Islam. Keinginan untuk menikah adalah fitrah manusia, yang berarti sifat pembawaan manusia sebagai makhluk Allah SWT. 

Setiap manusia yang sudah dewasa dan sehat jasmani rokhaninya pasti membutuhkan teman hidup yang berlainan jenis, teman hidup yang dapat memenuhi kebutuhan biologis yang dapat dicintai dan mencintai, yang dapat mengasihi dan dikasihi, yang dapat diajak bekerja sama untuk mewujudkan ketentraman, kedamaian dan kesejahteraan hidup berumah tangga. Rasulullah SAW bersabda : 

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ 
(رواه البخارى و مسلم)
Artinya :”Hai para pemuda, barang siapa diantara kamu telah sanggup menikah, maka nikahlah. Karena nikah itu dapat menundukkan mata dan memelihara faraj (kelamin) dan barang siapa tidak sanggup maka hendaklah berpuasa karena puasa itu dapat melemahkan syahwat”. (HR. Bukhori Muslim)

Dalam perjalanan menuju pernikahan, seyogyanya ada niat yang baik agar pernikahan yang dilaksanakan menjadi pernikahan yang membawa berkah. Berkaitan dengan niat ini, Habib Muhammad bin Alwi Alaydrus, Ulama sepuh dari Tarim Hadramaut yang juga salah satu guru dari Guru Mulia Al-Habib Umar bin Hafidz, memberikan nasehatnya dalam kitab Niat, berikut ini:

Niat Menikah

Yang diajarkan oleh Al-Arif Billah Al-Habib Ali bin Abu Bakar As-Sakran, adalah hendaknya ketika menikah diniatkan sebagai berikut:
  1. Aku niat menikah berpasangan karena cinta kepada Allah, dan mendorong untuk memperoleh keturunan demi berlangsungnya kehidupan.
  2. Aku niat menikah karena cinta kepada Baginda Rasulullah Saw yang akan bangga nanti di hari kiamat.
  3. Aku niat menikah, dan apa yang muncul dari perkataan dan perbuatan mengharap adanya keturunan yang sholih, mendapat pertolongan jika meninggal dalam keadaan usia belum baligh, dan aku niad menikah untuk menjaga diri dari syahwat syaitan, serta untuk menghilangkan bahaya hawa nafsu, menundukan pandangan, dan menyedikitkan was-was. dan aku niad menikah untuk menjaga farji (kemaluan) dari tindakan amoral dan liar.
  4. Aku niat menikah untuk menenangkan jiwa bersenag senang dan bersanda gurau bersama istri, menguatkan ibadah.
  5. Aku niat menikah untuk menyiapkan diri mengatur dan mengurusi rumah tangga, dari dapur biar ngepul, menyapu, dan menyiapkan kasur yang bagus, serta membersihkan tempat bekas makan dan minum,
  6. Aku niat menikah untuk mengekang hawa nafsu, membiasakan mengurusi tanggungannya dan bersabar atas sifat dan bawaan istri, menanggung rasa perih darinya, berusaha memperbaiki dirinya, mengarahkannya ke jalan kebaikan, dan berjuang dalam mencari rezeki yang halal, memerintahkannya untuk mendidik anak anak, dengan mencari perlindungan kepada Allah atasnya, mencari petunjuk, serta berserah diri kepada Allah dalam kesemuanya itu.
  7. Aku niatkan karena Allah SWT
  8. Aku niat menikah seperti apa yang diniatkan oleh orang orang soleh, dan Ulama yang mengamalkan ilmunya.
Semoga dengan mengamalkan niat tersebut dan menghayati daftar daftar niat yang ada dapat menciptakan keluarga sakinah, mawahdah, warahmah... serta menjadi pasangan di dunia akhirat, melahirkan generasi generasi soleh/solehah yang akan membuat Islam kuat. Aamiiin yaa Rabbal 'alamin.....
Ilmu Inspirasi dari SantriOnline
Advertisemen

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
Related Posts
Disqus Comments