Advertisemen
Sebanyak delapan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) baru mulai menerima peserta didik pada tahun pelajaran 2016/2017. Proses seleksi peserta didik sudah dilakukan dan akan segera diumumkan. Sebagai tindaklanjut, Kementerian Agama akan segera merekrut 160 Guru dan Pembina Asrama.
Hal ini disampaikan Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan saat memberikan materi pada kegiatan Rapat Koordinasi Pendidikan Menengah Universal MAN Insan Cendekia di Bogor, Rabu (08/06).
“Belajar dari pengalaman tahun lalu, rekrutmen Guru dan Pembina Asrama akan difokuskan pada guru PNS agar negara efektif dan efisien dalam penganggarannya,” kata M. Nur Kholis.
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini mengaku kalau saat ini ratusan pelamar sebagai guru MAN IC sudah masuk dan akan segera dilakukan seleksi. Jika berdasarkan kualifikasi ternyata belum terpenuhi, lanjut M. Nur Kholis, maka akan dilakuan redistribusi Guru PNS di wilyah tersebut, bahkan kalau perlu lintas Provinsi.
Ditegaskan Nur Kholis Setiawan, saat ini Kementerian Agama masih mempunyai jumlah guru yang cukup untuk diredistribusi menjadi Guru MAN IC, tinggal secara teknis dilakukan oleh Kanwil masing-masing.
Untuk menjamin seluruh guru MAN IC memenuhi standar kualifikasi dan kompetensin, M. Nur Kholis mengaku telah menyiapkan sejumlah program, antara lain: peningkatan Capacity Building, Mobile Program bagi Guru MAN IC dengan mengajar lintas madrasah, dan program Guru Tugas. “Diharapkan program tersebut akan menjamin mutu dan kualitas guru-guru MAN IC,” tuturnya.
Disinggung soal Penegerian MAN IC, M. Nur Kholis mengatakan bahwa sebelum ditetapkan Menteri Agama, terlebih dulu harus mendapat persetujuan MENPAN dan RB. Dia mengaku kalau dalam waktu dekat akan dilakukan focus group discussion (FGD) dengan Tim Menpan untuk menyusun surat persetujuan Penegerian 8 MAN IC.
“Sebelum bulan Juli, insya Allah Penegerian 8 MA Insan Cendekia yang baru akan selesai dan kita bisa meyakinkan kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah tentang status Madrasah bergengsi ini,” jelasnya.
Rapat Koordinasi Pendidikan Menengah Universal MAN Insan Cendekia ini diikuti oleh para Kepala Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Provinsi dan para Kepala MAN IC. Agenda yang dibahas antara lain: dana operasi MAN IC, intensifikasi kerjasama dengan Pemda, serta mencari penyelesaian masalah-masalah terkait dengan pembangunan fisik MAN IC dan masalah-masalah lainnya.
Adapun 8 MAN IC baru yang akan mulai beroperasi tahun ini adalah MAN IC Padang Pariaman (Sumbar), MAN IC Bengkulu Tengah (Bengkulu), MAN IC Kota Batam (Kepri), MAN IC Sambas (Kalbar), MAN IC Tanah Laut (Kalsel), MAN IC Kota Palu (Sulteng), MAN IC Sorong (Papua Barat), dan MAN IC Kota Kendari (Sultra). (Ruchman Basori/mkd/mkd)
Hal ini disampaikan Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan saat memberikan materi pada kegiatan Rapat Koordinasi Pendidikan Menengah Universal MAN Insan Cendekia di Bogor, Rabu (08/06).
“Belajar dari pengalaman tahun lalu, rekrutmen Guru dan Pembina Asrama akan difokuskan pada guru PNS agar negara efektif dan efisien dalam penganggarannya,” kata M. Nur Kholis.
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini mengaku kalau saat ini ratusan pelamar sebagai guru MAN IC sudah masuk dan akan segera dilakukan seleksi. Jika berdasarkan kualifikasi ternyata belum terpenuhi, lanjut M. Nur Kholis, maka akan dilakuan redistribusi Guru PNS di wilyah tersebut, bahkan kalau perlu lintas Provinsi.
Ditegaskan Nur Kholis Setiawan, saat ini Kementerian Agama masih mempunyai jumlah guru yang cukup untuk diredistribusi menjadi Guru MAN IC, tinggal secara teknis dilakukan oleh Kanwil masing-masing.
Untuk menjamin seluruh guru MAN IC memenuhi standar kualifikasi dan kompetensin, M. Nur Kholis mengaku telah menyiapkan sejumlah program, antara lain: peningkatan Capacity Building, Mobile Program bagi Guru MAN IC dengan mengajar lintas madrasah, dan program Guru Tugas. “Diharapkan program tersebut akan menjamin mutu dan kualitas guru-guru MAN IC,” tuturnya.
Disinggung soal Penegerian MAN IC, M. Nur Kholis mengatakan bahwa sebelum ditetapkan Menteri Agama, terlebih dulu harus mendapat persetujuan MENPAN dan RB. Dia mengaku kalau dalam waktu dekat akan dilakukan focus group discussion (FGD) dengan Tim Menpan untuk menyusun surat persetujuan Penegerian 8 MAN IC.
“Sebelum bulan Juli, insya Allah Penegerian 8 MA Insan Cendekia yang baru akan selesai dan kita bisa meyakinkan kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah tentang status Madrasah bergengsi ini,” jelasnya.
Rapat Koordinasi Pendidikan Menengah Universal MAN Insan Cendekia ini diikuti oleh para Kepala Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam Kanwil Kemenag Provinsi dan para Kepala MAN IC. Agenda yang dibahas antara lain: dana operasi MAN IC, intensifikasi kerjasama dengan Pemda, serta mencari penyelesaian masalah-masalah terkait dengan pembangunan fisik MAN IC dan masalah-masalah lainnya.
Adapun 8 MAN IC baru yang akan mulai beroperasi tahun ini adalah MAN IC Padang Pariaman (Sumbar), MAN IC Bengkulu Tengah (Bengkulu), MAN IC Kota Batam (Kepri), MAN IC Sambas (Kalbar), MAN IC Tanah Laut (Kalsel), MAN IC Kota Palu (Sulteng), MAN IC Sorong (Papua Barat), dan MAN IC Kota Kendari (Sultra). (Ruchman Basori/mkd/mkd)
Advertisemen